0
Grand Canyon. (grandcanyone.com)
Perjalanan selama 53 hari dengan kereta api yang ditawarkan salah satu perusahaan travel Inggris mungkin akan menjadi perjalanan kereta termahal di dunia. Bagaimana tidak, perjalanan selama delapan minggu itu akan menguras habis uang di kantong Anda hingga Rp 370 juta.

Dilaporkan CNN Travel, perjalanan panjang ini akan membawa wisatawan melintasi tiga benua sekaligus. Meski perjalanan tampaknya cukup panjang, wisatawan tidak akan benar-benar hanya terkurung di dalam kereta selama itu.

Dengan fasilitas kereta api kelas pertama ini, penumpang akan mendapatkan beberapa perjalanan kereta api paling mewah di dunia, termasuk Tsar's Gold Private Train dari Mongolia, Venice Simplon Orient-Express dari Venice, dan British Orient Express Pullman dari Inggris. Jadi wisatawan akan menaiki beberapa kereta dalam perjalanan panjang ini.

Untuk perjalanan pertama, penumpang akan terbang dari London ke New York kemudian menghabiskan 20 hari melintasi Amerika Utara dengan kereta api. Mereka akan mampir di Washington, Chicago, dan Denver. 

Para wisatawan akan dibawa melintasi pemandangan klasik kereta api, seperti pemandangan di rute Royal Gorge dan jalur Durango & Silverton di Colorado. Wisatawan juga akan diajak singgah di Grand Canyon, Los Angeles, hingga naik ke San Francisco.

Dari situ, wisatawan akan menuju Shanghai, tentunya dengan pesawat terbang. Seperti halnya di Amerika, wisata di Shanghai ini akan mengunjungi tempat-tempat menarik yang juga berhubungan dengan jalur kereta.

Benua Amerika dan Asia selesai dikunjungi. Kini wisatawan akan diajak menjelajah dan kembali ke Eropa. Melalui Mongolia, pengunjung akan menuju Rusia dan berwisata di kota-kota terkenal Eropa, seperti Warsawa, Praha, Wina, Innsbruck, dan Venice.

Perjalanan kereta luar biasa ini akan berakhir di Venice. Dari kota di Italia yang kini tengah berjuang untuk merdeka tersebut, wisatawan pun akan kembali ke London.

Rencananya, perusahaan travel Ffestiniog Travel akan memulai perjalanan ini pada 18 Mei 2015 mendatang. Untuk tahap awal, mereka akan membatasi kuota penumpang. Hanya 25 penumpang yang akan berangkat untuk satu kali tur. Jumlah ini dinilai akan menjaga keeksklusifan wisata ini.

Tertarik mencobanya?

Post a Comment

 
Top