0

dcbefea8e2d6da4a4a3e4dd2397445e3_yuni8963
Jam di HP masih angka 03:00 ketika telepon di kamar saya berbunyi, dari front office hotel Mahkota Banyuwangi membangunkan tidur. Padahal baru setengah jam yang lalu menaruh badan untuk istirahat sesudah mengejar deadline dari LO dBlogger plesir nang Banyuwangi untuk setor postingan hari pertama.

Segera saya bangun dan bersiap mandi karena waktu start di hari kedua ini mepet dengan waktu shalat Shubuh, kalau tidak segera bergegas bisa bisa berabe. Ketika saya keluar kamar mandi, mas Surya teman sekamar sudah bangun dan gantian masuk. Sambil menunggu waktu shalat saya buka HP untuk berkicau di sosmed. Tepat pukul empat adzan berkumandang, dengan imam mas Surya saya shalat Shubuh. Selesai shalat kami bergegas turun karena sudah di tunggu untuk berangkat ke Pantai Boom, kunci kamar di bawa mas Surya untuk di kembalikan ke front office sedang saya mampir ke kamar nomor empat tempat istri saya bersama temannya tidur.

Setelah menunggu beberapa saat segera kami menuju front office untuk persiapan berangkat. Sesuai jadwal yang di tentukan pada hari kedua ini kendaraan yang akan di gunakan berjenis jeep. Satu kendaraan memuat oleh empat orang peserta dBlogger plesir nang Banyuwangi plus sopir, ini karena banyaknya barang bawaan para peserta. Tujuan pertama dBlogger plesir nang Banyuwangi di hari kedua adalah melihat sunrice di Pantai Boom Banyuwangi.

dcbefea8e2d6da4a4a3e4dd2397445e3_yuni8963
Pantai Boom menjelang pagi

Pantai Boom masuk wilayah Kelurahan Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Pantai Boom berada di sebelah Timur kota Banyuwangi dengan rute perjalanan jika dari Simpang Lima, masuk ke jalan dr Soetomo terus hingga Taman Blambangan, dari lampu lalu lintas atau traffic light Taman Blambangan ke utara hingga bundaran PLN.

Semua jenis kendaraan bisa masuk ke area Pantai Boom karena dulunya Pantai Boom ini merupakan salah satu pelabuhan penting di Banyuwangi. Meskipun sudah tidak seramai seperti era 1920 an sampai saat ini Pantai Boom masih berfungsi sebagai pelabuhan dengan masih adanya dermaga, gudang dan tempat pelelangan ikan yang sudah aktif. Di akhir pekan Pantai Boom ramai sebagai sarana rekreasi keluarga ataupun sebagai tempat memancing.

Pantai Boom juga menyimpan catatan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dengan adanya Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Laut di sisi Selatan Pantai Boom. Banyak peristiwa terjadi di Pantai Boom seperti sebagai tempat pembuatan kapal Umbul - Umbul Blambangan ( sebuah kapal tradisional Banyuwangi yang rencana akan digunakan untuk ekspedisi ke Tujuh Negara ) namun gagal karena di tengah pengerjaan kapal ini tenggelam. Lalu ada Tugu Inkai karena untuk mengenang hilangnya peserta latihan karate Inkai yang hilang karena terseret ombak Pantai Boom.

Ketika rombongan dBlogger plesir nang Banyuwangi sampai di Pantai Boom Banyuwangi, suasana pantai sudah cukup ramai meski waktu baru pukul empat lewat puluh menit, banyak rombongan keluarga serta perkumpulan olah raga pernafasan yang latihan di bibir Pantai Boom Banyuwangi. Pantai Boom tidak seperti pantai pantai yang sudah pernah saya datangi di beberapa daerah. Ada kesan tersendiri tidak tahu apakah karena kesan mistis yang melekat dengan Banyuwangi atau memang suasana alami yang masih bisa di pertahankan. Pasir pantai yang warna kehitam dengan tekstur halus menambah daya tarik untuk betah berlama lama menikmati suasana pantai di dukung dengan suasana yang tenang jauh dari keramaian sehingga cocok sekali sebagai tujuan wisata bagi orang orang perkotaan seperti saya, apalagi yang memang berkeinginan berlibur.

0f85b29070cf5819e777d83bbae5c918_yuni8971
Suasana pantai yang mulai ramai

Tetapi sayang sepertinya cuaca tidak bersahabat dengan rombongan kami karena hingga pukul lima lewat lima belas menit matahari masih bersembunyi di balik awan sehingga batal acara mengejar sunrice di Pantai Boom Banyuwangi. Meskipun begitu kami tetap mengabadikan moment moment matahari terbit di daerah paling timur di Banyuwangi ini. Tidak terasa sudah seratus frame atau file yang terekam di kamera saya. Dari masih gelap sampai matahari bersinar dengan gagahnya di ufuk timur. Memang seperti yang sudah sudah kalau hunting photo tidak bisa sekali datang untuk mendapatkan hasil yang optimal, sehingga perlu di jadwalkan untuk kunjungan berikutnya.

81aa33ee10f5e856d625f701cfe2012c_yuni8985
Buih di Pantai Boom

Karena hari sudah mulai terang sedang moment yang di tunggu sudah lewat, pukul lima lewat tiga puluh, kami rombongan dBlogger plesir nang Banyuwangi mulai meninggalakan area Pantai Boom Banyuwangi menuju sasaran berikutnya Teluk Ijo melalui Pantai Rajegwesi. Sebelum berangkat ke sasaran berikutnya, kami rombongan dBlogger plesir nang Banyuwangi mendapat jatah amunisi pagi alias sarapan.

Ada beberapa eksperesi teman teman, ada tanpa pikir panjang langsung sikat bersih, ada juga yang menunda makan karena takut mabuk perjalanan, salah satunya saya dan mas Surya sebab membayangkan trip off road yang akan di hadapi, sayang kalau makanan yang enak bin lezat yang sudah masuk ke perut dengan selamat harus di keluarkan dengan paksa akibat goyangan Bumi Blambangan.

Post a Comment

 
Top